Ikatan
C-C dalam etana adalah nonpolar sempurna karena ikatan tersebut menghubungkan
dua atom yang ekuivalen. Akan tetapi ikatan C-C dalam kloroetana terpolarisasi
oleh adanya atom klor elektronegatif. Polarisasi ini sebenarnya adalah jumlah
dari dua efek. Pertama, atom C-1 telah kekurangan sejumlah kerapatan
elektronnya oleh elektronegativitas Cl yang lebih besar, diganti secara parsial
oleh ikatan C-C yang ada didekatnya mengakibatkan polarisasi ikatan ini dan
suatu muatan positif kecil pada atom C-2. Polarisasi satu ikatan yang
disebabkan oleh polarisasi ikatan tetangga disebut efek induksi. Efek ini tidak
hanya dirasakan oleh ikatan tetangga, namun dapat pula berpengaruh sampai
ikatan yang lebih jauh. Efek ini berkurang dengan bertambahnya jarak. Polarisasi
ikatan C-C menyebabkan pula sedikit polarisasi tiga ikatan C-H metil.
Resonasi dan induksi tidak perlu
bekerjanya dalam arah yang sama. Di dalam keadaan dasar (ground state)
efek-efek ini bekerja secara permanen dan dapat nyata dalam sejumlah sifat-sifat
molekul. Salah hal yang paling ideal yang berhubungan dengan efek induksi
adalah kecepatan solvolisis 4-(4-alkilbisiklo[2.2.2]oktan-1-ilbrosilat dalam
asam asetat pada 75oC. Kecepatan relatif diberikan sebagai berikut:
Efek lain yang bekerja adalah efek
medan. Efek ini bekerja tidak melalui ikatan tapi langsung melalui ruang atau
molekul pelarut. Biasanya sulit untuk memisalkan efek induksi dengan efek
ruang, tapi ada fakta yang menunjukkan bahwa efek medan tergantung pada
geometri molekul sedangkan efek induksi hanya tergantung pada sifat ikatan.
Sebagai contoh di dalam isomer 13 dan 14, efek induksi atom klor
terhadap posisi elektron-elektron di dalam gugus COOH (dan oleh karenanya juga
terhadap keasamannya) seharusnya sama karena keterlibatan ikatannya juga sama;
tapi efek medan akan berbeda karena posisi klor dalam 13 lebih dekat ke
COOH dibanding dengan di dalam 14. Jadi pembandingan keasaman 13 dan
14 seharusnya mengungkap apakah suatu efek medan benar-benar bekerja.
Fakta yang diperoleh dari eksperimen seperti itu memperlihatkan bahwa efek
medan lebih penting daripada efek induksi. Dalam kebanyakan kasus, kedua jenis
efek tersebut dipertimbangkan secara bersamasama.
Gugus fungsi dapat dikelompokkan
sebagai gugus penarik elektron (-I) dan gugus pendorong elektron (+I)
relatif terhadap atom hidrogen. Sebagai contoh gugus nitro adalah suatu gugus –I,
gugus ini lebih kuat menarik elektron ke dirinya daripada atom hidrogen.
Jadi di dalam α-nitrotoluena,
elektron di dalam ikatan C-N lebih jauh dari atom karbon daripada elektron di
dalam ikatan H-C toluena. Hal yang serupa, elektron ikatan C-Ph lebih jauh dari
cincin daripada di dalam toluena. Dengan digunakan atom hidrogen sebagai
pembanding, gugus NO2 adalah gugus penarik elektron (-I) dan gugus O-
adalah gugus pendorong elektron (+I). Meskipun demikian, tidak ada
pemberian atau penarikan yang benar-benar terjadi, hanya karena ini istilah ini
nyaman digunakan; di sini hanya terjadi perbedaan posisi elektron yang
disebabkan oleh perbedaan elektronegativitas antara H dengan NO2 atau antara H
dengan O-. Tabel 1.4 memuat sejumlah gugus –I dan +I yang paling
umum, dan terlihat bahwa dibandingkan dengan hidrogen, kebanyakan gugus adalah
penarik elektron. Gugus yang bersifat pendorong elektron hanya gugus dengan
muatan formal negatif (tidak semuanya demikian), atom-atom berlektronegatif
rendah seperti Si, Mg, dan sebagainya, dan kemungkinan juga gugus alkil. Gugus
alkil biasanya dipandang sebagai gugus pendorong elektron, tapi akhir-akhir ini
sejumlah contoh yang ditemukan mengarah pada kesimpulan bahwa gugus bersifat
penarik elektron dibanding dengan hidrogen.
Sumber :
Firdaus. 2009. Modul pembelajaran kimia organik fisis.
Makassar : FMIPA UNHAS.
Terima kasih atas penjelasannya,sangat lengkap dan membantu saya dalam memahami materi efek induksi ini,serta sangat bermanfaat namun saya ingin bertanya apakah efek induksi ini hanya terjadi pada ikatan sigma saja? Mohon dijelaskan,terima kasih
ReplyDeleteMateri yang anda berikan bagus, jadi lebih faham ttg efek induksi
ReplyDeleteTerimakasih materinya sngat brmnfaat dan bisa mnjadi refrensi
ReplyDeleteterimakasih penjelasan materinya,informatif sekali, materinya lebih mudah dipahami..
ReplyDeleteMaterinya sangat bermanfaat. terimakasih
ReplyDeleteterimkasih atas materinya, ditunggu materi selanjutnya :)
ReplyDeleteTerimakasih, materinya sangat bermanfaat:)
ReplyDeleteTerima kasih atas ulasan materinya tentang efek induksi. Namun saya ingin bertanya, efek induksi dapat berpengaruh terhadap apa saja? mohon penjelasannya. terima kasih:)
ReplyDelete