Polarizabilitas
adalah pergerakan elektron yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul
Polarisabilitas ini berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk
molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron, makin mudah mengalami
polarisasi. Karena jumlah elektron berkaitan dengan Mr, maka semakin besar Mr,
semakin kuat gaya London. Gaya dispersi London ini termasuk gaya yang relatif
lemah, karena interaksi yang terjadi adalah antar molekul nonpolar. Contoh
molekul yang mengalami gaya london diantaranya: gas hidrogen, gas nitrogen,
metana dan gas-gas mulia.
Elektron pada suatu
atom mengalami pergerakan dalam orbital. Pergerakan atau perpindahan elektron
pada suatu atom dapat mengakibatkan tidak meratanya kepadatan elektron pada
atom, sehingga atom tersebut mempunyai satu sisi dipol dengan muatan lebih
negatif dibandingkan sisi yang lain. Pergerakan ini menimbulkan dipol sesaat.
Gambar 3. menggambarkan perbedaan sebaran elektron pada orbital normal dan
orbital yang mengalami dipol sesaat. Adanya dipol sesaat menyebabkan molekul
yang bersifat non-polar menjadi bersifat agak polar.
GAYA LONDON
Gaya London adalah
gaya tarik lemah yang disebabkan oleh adanya dipol imbasan sesaat. Dipol sesaat
pada suatu atom dapat mengimbas atom yang berada di sekitarnya sehingga
terjadilah dipol terimbas yang menyebabkan gaya tarik-menarik antara dipol
sesaat dengan dipol terimbas. Gaya ini yang disebut sebagai Gaya London.
Pergerakan elektron
yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul akan bertambah besar
apabila molekul tersebut memiliki jumlah elektron yang semakin besar pula.
Pergerakan elektron yang mengakibatkan dipol sesaat dalam suatu molekul disebut
polarisabilitas. Jumlah elektron yang besar berkaitan dengan massa molekul
relatif (Mr) molekul tersebut, sehingga semakin besar Mr suatu molekul, maka
semakin besar polarisabilitasnya dan semakin besar pula Gaya Londonnya.
Mudahnya suatu atom untuk membentuk dipol sesaat disebut polarisabilitas.
Perhatikan contoh soal berikut untuk memahami kaitan jumlah elektron dengan Mr
dan bentuk molekul.
Hal –
hal yang mempengaruhi gaya London adalah sebagai berikut :
1.
Ukuran Molekul
a)
Semakin berat dan luas suatu molekul dan atom akan membentuk
gaya dispersi yang semakin kuat.
b)
Semakin luas suatu molekul dan atom, rata-rata
elektron valensi semakin jauh dari inti. Elektron valensi tersebut akan
tertahan lebih kuat dan semakin mudah dapat membentuk dipol sementara.
c)
Distribusi elektron yang mudah di sekeliling molekul
atau atom dapat terdistorsi yang disebut dengan polarisabilitas.
2.
Bentuk Molekul
a) Pada suhu ruang,
neopentana berwujud gas, sementara n-pentana berwujud cair.
b) Gaya dispersi London
anatar molekul n-pentana lebih kuat dari pada molekul neopentana.
c) Bentuk silindris dari
molekul n-pentana membuat dapat berkontak satu sama lain daripada bentuk sferis
dari neopentana.
Sumber :
http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2013/06/gaya-london-gaya-tarik-dipol-dipol.html
http://rahmani8n.blogspot.co.id/2013/11/kimia-gaya-van-der-waals.html
http://saintpaul50.blogspot.co.id/2014/06/gaya-london.html
Terimakasih atas materinya zi, sangat membantu dalam pembelajaran saya. Hehe
ReplyDeleteTerima kasih ulasan yang sangat bermanfaat .
ReplyDeleteTerimakasih materinya sangat membantu
ReplyDeleteTerimakasih atas materinya
ReplyDeleteTerimakasih Sgt membantu saya ingin brtanya polarisabilitas trjadi pd senyawa yg seperti apa ya ?
ReplyDeleteTerima kasih atas materinya sangat bermanfaat
ReplyDeleteterimakasih atas materinya :)
ReplyDeleteTerima kasih materinya
ReplyDeleteTerimakasih, materinya sangat bermanfaat:)
ReplyDeleteTerima kasih atas materinya, sangat bermanfaat
ReplyDeleteterima kasih atas info ilmunya, sangat bermanfaat
ReplyDelete