Gaya
Intermolekul (Van Der Waals) adalah gaya elektromagnetik yang terjadi antara
molekul atau antara bagian yang terpisah jauh dari suatu makromolekul.
Gaya
Antarmolekul Nonpolar ( Gaya Dispersi/London )
Gaya
tarik antarmolekul nonpolar pertama kali diuraikan oleh ilmuwan fisika,berasal
dari Jerman yang bernama Fritz London. Sehingga disebut juga gaya
London/Dispersi.
Molekul
nonpolar penyebaran elektron dapat dianggap merata,sehingga molekul nonpolar
digambarkan berbentuk bola dengan muatan positif dan negatif berimpit pada
pusat atom.
Gerakan
elektron menyebabkan pada saat-saat tertentu dalam waktu yang singkat
penyebaran elektron yang awalnya merata menjadi tidak merata sehingga molekul
yang awalnya tidak memiliki dipol menjadi memiliki dipol atau menyebabkan
muatan positif dan negatif yang awalnya berimpit dipusat bola menjadi memisah.
Dipol yang terbentuk dalam waktu yang singkat disebut dipol sesaat.
Karena
Ikatan Van Der Waals muncul akibat adanya kepolaran, maka semakin kecil
kepolaran molekulnya maka gaya Van Der Waalsnya juga akan makin kecil.
GAYA
VAN DER WAALS dibagi berdasarkan jenis kepolaran partikelnya :
1.
Interaksi Ion – Dipol (Molekul Polar)
Terjadi
interaksi (berikatan) / tarik menarik antara ion dengan molekul polar (dipol). Interaksi
ini termasuk jenis interaksi yang relatif cukup kuat.
2.
Interaksi Dipol – Dipol
Merupakan
interaksi antara sesama molekul polar (dipol). Interaksi ini terjadi antara
ekor dan kepala dari molekul itu sendiri. Berlawanan kutub saling tarik menarik
dan jika kutubnya sama saling tolak – menolak. Partikel penginduksi dapat
berupa ion atau dipol lain.
3.
Interaksi Ion – Dipol Terinduksi
Merupakan
antar aksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul
netral, menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada
didekatnya. Kemampuan menginduksi ion
lebih besar daripada dipol karena muatan ion >>> (lebih besar). Ikatan
ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil dari dipol
permanen.
4.
Interaksi Dipol – Dipol Terinduksi
Molekul
dipol dapat membuat molekul netrallain bersifat dipol terinduksi sehingga
terjadi antar aksi dipol – dipol terinduksi.Ikatan ini cukup lemah sehingga
prosesnya berlangsung lambat.
5.
Antar Aksi Dipol Terinduksi – Dipol Terinduksi (Gaya London)
Mekanisme :
a. Pasangan elektron suatu
molekul, baik yang bebas maupun yang terikat selalu bergerak mengelilingi inti.
b. Electron yang bergerak dapat
mengimbas atau menginduksi sesaat pada tetangga sehingga molekul tetangga
menjadi polar terinduksi sesaat.
c. Molekul ini pula dapat
menginduksi molekul tetangga lainnya sehingga terbentuk molekul – molekul
dipole sesaat.
Sumber :
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/625/jbptitbpp-gdl-departemen-31202-1-transik-a.pdf
http://www.ilmukimia.org/2014/06/gaya-van-der-waals.html
Sitorus,
M. 2008. KIMIA ORGANIK FISIK. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Terimakasih, postingannya..menarik sekali.
ReplyDeleteTerima kasih ulasan yang bermanfaat .
ReplyDeleteTerima kasih atas materinya,lengkap dan menarik
ReplyDeleteTerima kasih atas materinya sangat bermanfaat, mohon berikan contoh molekul pada gaya van der waals
ReplyDeleteTerima kasih atas sarannya. Akan menjadi perbaikan utk kedepannya
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
Deleteterima kasih atas materi yang telah saudara paparkan, menarik dan bermanfaat sekali:)
ReplyDeleteMaterinya sangat bermanfaat. terimakasih
ReplyDeleteMaaf, bagaimana gaya Van Deer Walls pada senyawa organik aromatis ya?
ReplyDeleteMateri sangat bermanfaat untuk pembelajaran saya. Terimakasih
ReplyDeleteTerimakasih, materinya sangat bermanfaat:)
ReplyDeleteterima kasih atas materinya, namun alangkah lebih baik bila bagian perpoin dijelaskan secara rinci
ReplyDelete